Kebahagiaan Pembaca

BEBERAPA waktu yang lalu, saya diajak ketemuan sama salah satu pembaca blog saya, ia mau membeli buku ketiga saya secara langsung, katanya, ia dan pacarnya sangat menggemari tulisan-tulisan saya, ia bahkan bilang kalau ia dan pacarnya sering membaca blog saya sambil ketawa-ketiwi bareng.

Dan rencananya, buku yang ia beli langsung dari saya itu akan ia hadiahkan kepada pacarnya sebagai hadiah ulang tahun.

Ketika saya menandatangani buku tersebut, terbersit rasa bahagia di dalam hati saya. Saya berharap ia dan pacarnya bisa menikah dan hidup bahagia.

Biarlah saya belum bisa menaklukkan hati wanita yg saya cintai dengan tulisan-tulisan saya, karena setidaknya, ada pasangan yang berbahagia karena tulisan-tulisan saya.

* * *

SORE ini, saya sibuk membungkus buku untuk saya kirim ke alamat pembaca yang sudah memesan buku kepada saya.



Ini pengalaman baru bagi saya. Karena buku saya yang ketiga ini hanya dijual online dan tidak dijual di toko, tidak seperti dua buku saya sebelumnya, jadi saya harus ikut andil untuk membantu menjualkan buku saya sendiri, termasuk meluangkan waktu untuk membungkus dan kemudian mengirimkan buku tersebut ke JNE terdekat.

Saat membungkus buku-buku tersebut, saya sebisa mungkin akan membayangkan wajah bahagia pembeli buku saya. Wajah wajah sumringah setelah membaca buku saya. Wajah wajah tidak menyesal karena sudah sudi menyisihkan uangnya untuk membeli buku saya.

* * *

RASA capai setelah membungkusi buku itu akhirnya terbayar lunas saat para pembaca mengirimkan chat yang mengatakan kalau mereka terhibur dengan buku saya. Beberapa bahkan ada yang sampai terpingkal-pingkal.

Sungguh, kebahagiaan pembaca membuat saya lupa sejenak, kalau saya sedang patah hati...
Share: