Inovasi mandiri untuk memajukan ekonomi Indonesia

Berbicara tentang kemandirian, bangsa ini masih sangat jauh dari kata mandiri. Bagaimana tidak, dalam berbagai bidang, bangsa ini masih banyak bergantung kepada negara lain. Padahal, Indonesia mempunyai banyak sekali potensi untuk bisa menjadi negara yang mandiri. Indonesia dibekali oleh Tuhan dengan dua modal yang sangat berharga, yaitu Sumber daya alam yang melimpah, serta sumber daya manusia pilihan. Sehingga seharusnya, Indonesia mampu menjadi negara yang makmur, mandiri, dan mempunyai fondasi perekonomian yang kuat.

Dan Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan banyak sekali inovasi-inovasi kreatif. Apa saja inovasi yang perlu dilaksanakan? tentu saja sangat banyak. Namun dalam blog yang sederhana ini, saya hanya akan mengemukakan lima gagasan Inovasi kemandirian yang saya kira bisa membantu membentuk Indonesia yang makmur, mandiri, dan mempunyai fondasi perekonomian yang kuat.

Berikut ini adalah 5 gagasan Inovasi mandiri yang saya kemukakan.

Inovasi 1 : Pemberdayaan SDM di bidang IT dengan konsep perusahaan
Dalam jajaran dunia Information technology (IT), Indonesia memang masih setia menempatkan dirinya sebagai konsumen, alias masih menjadi pemakai. Bahkan, Indonesia dinilai sebagai pasar empuk bagi para perusahaan produsen produk-produk IT, terutama Gadget. Hampir semua produk gadget terbaru yang rilis di pasaran akan langsung menjadi incaran para gadget geek di Indonesia. Mulai dari Music Player, Ponsel pintar, sampai komputer tablet, semuanya tumpah ruah tumplek blek di pasaran Indonesia. Hal ini sudah cukup membuktikan betapa Indonesia merupakan lahan bisnis yang cocok bagi dunia IT mengingat penduduknya mempunyai mental konsumtif di bidang IT yang cukup tinggi.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjl9IK5ECAoSxWAbJebUUNm1GUpqWCpZ885vJJCg4MpvmKhyf4cODi24LgN8Nu_3UeLTFaARhF5hNv0SCbWCyHnJMhYNhEk7a5ootSBmteycn9599DVUj-KhmlWZ4_FvVEkPM68MBkRpLc/s500/1.JPG
SDM Indonesia mempunyai mental konsumtif di bidang IT

Tapi ada yang perlu digarisbawahi. Di luar mental konsumtif yang tinggi di bidang IT, ternyata SDM Indonesia juga mempunyai Intelegensi dan Passion yang baik di bidang IT. Hal ini bisa dilihat dari pesatnya perkembangan teknologi informasi di Indonesia. Bahkan jika dibandingkan dengan negara-negara maju, bisa didapat fakta bahwa jumlah lulusan IT Indonesia meningkat lebih pesat, Hacker dan Cracker indonesia tak kalah hebat, Pembajak-pembajak digital indonesia tak kalah jahat, serta Dunia digital dan sosial media Indonesia juga tak kalah menggeliat.

Fakta ini tentu merupakan sebuah pertanda lampu hijau sekaligus oportunitas yang patut dan sangat perlu untuk ditindaklanjuti demi kepentingan kemajuan dan kemandirian bangsa ini. caranya? Ada banyak sekali cara, salah satunya adalah dengan mendirikan perusahaan nasional berskala internasional di bidang IT , seperti digital security, Open Source makers, serta Gadget makers. Jika sudah, maka diperlukan langkah mengkonsolidasikan dan memberdayakan SDM-SDM bermutu di bidang IT yang kemudian dibina serta dipekerjakan di perusahaan-perusahaan tersebut untuk kemudian bisa menghasilkan produk-produk dan layanan berkualitas di bidang IT.

Untuk pemasaran produknya, Perlu dikonsep dan ditarget sejak dini. Dalam jangka pendek (5 tahunan), produk (atau service) ditargetkan bisa beredar luas di pasaran dalam negeri, paling tidak bisa menguasai 15% dari total pangsa pasar nasional. Jika target jangka pendek sudah tercapai, maka diperlukan target jangka panjang (9-10 tahun), yaitu pemasaran global dengan memulai memasarkan produk (atau service) ke luar indonesia, terutama Asia tenggara, target jangka panjang ini baiknya menggunakan asumsi mampu menguasai 5% dari total pangsa pasar internasional.

Dan jika dua target tadi sudah terpenuhi, maka langkah berikutnya adalah membangun percepatan dan penguatan branding. Sehingga perusahaan tersebut bisa dikenal luas oleh masyarakat luas di seluruh dunia.

Saya yakin, jika dikelola dengan manajemen yang baik serta dibalut dengan pengawasan yang ketat, maka saya yakin, Pemberdayaan SDM dengan konsep Perusahaan ini akan menjadi salah satu sumber pemasukan yang besar bagi Indonesia.

Inovasi 2 : Pembentukan fasilitator Ekspor untuk UMKM berbasis handcraft
Tak bisa dipungkiri bahwa hasil kerajianan tangan dari Indonesia banyak disukai dan dinikmati oleh pihak asing, mulai dari kerajinan tangan kesenian, perhiasan, perabotan rumah, sampai industri mebel. hal ini bisa dibuktikan dengan banyaknya jumlah permintaan akan produk-produk handcraft tanah air.

Tapi ternyata, minat yang tinggi dari pihak asing akan hasil Handcraft indonesia ini tidak dibarengi dengan fasilitas dan kemudahan Ekspor. Sehingga walaupun banyak permintaan, tapi tetap saja mereka para pelaku UMKM Handcraft tidak bisa melayaninya, bukan karena kekurangan stok, tapi karena susah dan rumitnya proses ekspor untuk skala UMKM. Sehingga hanya para pelaku bisnis handcraft tingkat makro yang mampu bersaing dan berkecimpung di ladang ekspor. Padahal, hasil karya handcraft usaha mikro tidak kalah jika dibandingkan dengan hasil karya handcraft usaha makro, bahkan biasanya hasil usaha mikro malah cenderung lebih bagus, karena biasanya dikerjakan dengan tangan, sedangkan usaha makro biasanya dikerjakan dengan mesin.

Hal ini pernah saya buktikan sendiri. Pernah suatu ketika saya jalan-jalan ke Muntilan (Magelang) yang merupakan sentra pembuatan patung batu terbesar di Indonesia. Banyak sekali wisatawan-wisatawan asing yang suka dengan hasil kerajinan patung Muntilan ini (kebetulan, letak sentra pembuatan patung di Muntilan ini hanya berjarak 5 kilometer dari Candi Borobudur). Sehingga tak jarang para wisatawan yang berkunjung ke Borobudur singgah sebentar ke muntilan untuk membeli patung hasil karya perajin patung di muntilan sekedar untuk oleh-oleh. Tapi yang jadi masalah adalah, patung yang laku hanyalah patung yang berukuran kecil yang beratnya hanya sekitar 1 kilogram, sedangkan untuk patung yang berukuran besar, walaupun banyak peminatnya di kalangan wisatawan asing, tapi tetap saja tak bisa ditransaksikan, karena terkendala masalah pengiriman antar negara (nggak lucu juga kan kalo wisatawan bawa oleh-oleh patung gedhe yang beratnya sampai setengah ton).

Ketika saya tanyakan pada pada para perajin patung di Muntilan kenapa tak mengekspor patung-patung ini ke luar negeri?, jawabnya sederhana. Mereka merasa kesulitan untuk mengekspor barang ke luar negeri, karena tak ada eksportir yang mau memfasilitasi mereka (terutama untuk penjualan dan pengiriman skala kecil). Walhasil, untuk patung berukuran besar, para perajin hanya mengandalkan pesanan dari dalam negeri.

Dan hal ini tidak terjadi di Muntilan saja, melainkan di banyak daerah di seluruh indonesia, seperti di Kasongan (bantul) yang merupakan sentra kerajinan gerabah, Kotagede (Yogyakarta) yang merupakan sentra kerajinan perhiasan perak (Silver handcraft). dan juga Jepara, yang merupakan sentra kerajinan mebel ukir.

Fenomena ini tentu menjadi sebuah pembelajaran. Bahwasanya diperlukan adanya Fasilitator ekspor untuk UMKM agar detak kegiatan ekonomi UMKM bisa terus menggeliat, tak hanya di skala nasional, tapi juga Internasional. Dengan pembentukan Fasilitator Ekspor untuk UMKM berbasis Handcraft ini, nantinya produk-produk kerajian tangan Indonesia bisa dijual ke seluruh dunia untuk kemudian dikenal oleh Masyarakat dunia, sehingga dunia UMKM Handcraft juga bisa ikut berperan aktif dalam usaha mencapai kemakmuran Indonesia.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuRK8tjbM9lCqLdvSRLuCMP093Z0o-qf48FFdijxcOHF6BRsWKKVEZuoJG00J3dQXhCYdL2QxP5wb5bqzCVqc3_GBZN2WwcQSmbci317bniRn0Tw0e1tiS7I8y23kv91SWpYSOrnr6kBA/s500/2.JPG
UMKM Handcraft perlu Fasilitator ekspor untuk menjual produknya ke luar negeri

Selain itu, pembentukan fasilitator Ekspor UMKM berbasis handcraft ini juga diharapkan akan mampu memotivasi lahirnya entrepreuneur-entrepreuneur handcraft baru yang mandiri, dan bisa ikut membangun Indonesia dengan dengan menciptakan banyak lapangan kerja di bidang kerajinan tangan.

Inovasi 3 : Pemberdayaan Energi Alternatif untuk tenaga listrik.
Sudah bukan rahasia lagi bahwasanya dunia ekonomi sangat tergantung dengan listrik. Hampir di semua bidang pekerjaan menggunakan listrik. Jadi tak berlebihan jika listrik dianggap sebagai salah satu nyawa dan denyut jantung dunia perekonomian.

Mengingat betapa pentingnya fungsi listrik dalam kegiatan perekonomian, tentu sudah sepantasnya bila listrik mampu didapatkan oleh semua kalangan dengan harga yang terjangkau. Tapi ternyata hal itu tidak berlaku di indonesia. Karenya nyatanya, tarif dasar listrik di Indonesia masih terbilang tinggi. Dan salah satu penyebab tingginya tarif dasar listrik di indonesia adalah karena terbatasnya sumber daya listrik yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia.

Atas dasar itulah, maka diperlukan sebuah inovasi untuk menambah sumber daya listrik. Dan Inovasi yang saya sarankan adalah pendayagunaan secara maksimal sumber-sumber energi alternatif untuk tenaga listrik. Saya sendiri mengamati, ada 2 sumber energi alternatif yang sangat potensial di Indonesia, namun belum mampu dikelola dengan maksimal, yaitu Geotermal atau energi panas bumi, serta Listrik tenaga air.Kedua sumber energi tersebut jumlahnya sangat banyak di Indonesia, namun keduanya belum dimanfaatkan secara maksimal.

Tenaga listrik geotermal (energi panas bumi) misalnya, Indonesia diketahui sebagai negara yang mempunyai sumber energi panas bumi terbesar di dunia. Jumlahnya mencapai 40% dari keseluruhan energi panas bumi di seluruh dunia. Namun sungguh ironi, karena ternyata, energi panas bumi baru menyumbang hanya sekitar 1,9% dari keseluruhan tenaga listrik yang dihasilkan di Indonesia, padahal stok energinya merupakan yang terbesar di dunia.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGovkOUDU3W7hGXNhALOKDiP1pDO7M2MfA9L8xObhviJnXel0iW-p-jP9ryAk9lzdY1ZWAXlyteOQLWOzn12OHInDjCXL4YWMifw_61BGOnJC6cLKkS8bJkTgYxsxethX4PQLlXJy4-s0/s500/3.jpg
Pemanfaatan geotermal di Indonesia belum maksimal

Tak jauh berbeda dengan Energi panas bumi, hal serupa juga terjadi pada energi listrik tenaga air. Bayangkan saja, negeri kita tercinta ini punya potensi aliran sungai sebanyak 7.219 batang sungai, dan baru sekitar 0,5% saja yang dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. mubazir bukan?.

Karena itulah diperlukan langkah yang nyata dari pihak terkait berupa Pemberdayaan dan pemanfaatan Energi Alternatif untuk tenaga listrik. Sehingga jika sumber energi listrik di negeri ini sudah melimpah ruah, maka otomatis, tarif dasar listrik bisa ditekan menjadi lebih murah. Dan hal ini tentu akan berpengaruh langsung pada kemajuan usaha ekonomi terutama UMKM, karena modal produksi yang digunakan akan semakin murah.

Inovasi 4 : Mempromosikan pariwisata Indonesia lewat Film
Mempromosikan wisata Indonesia memang sudah menjadi agenda wajib dan rutin bagi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia. Sudah berbagai cara dilakukan untuk mempromosikan pariwista Indonesia, dari mulai mengadakan acara-acara workshop kesenian di luar negeri sampai menyelenggarakan program visit Indonesia.

Bagi saya, cara-cara di atas tidaklah salah, namun rasanya kurang optimal. Kita perlu cara-cara promosi yang mudah namun tidak terkesan formal dan konvensional. Salah satunya adalah mempromosikan wisata indonesia lewat Film. Lewat film? apa bisa? Tentu saja bisa. Caranya adalah dengan memasukkan obyek wisata Indonesia sebagai latar atau setting film tersebut.

Thailand pernah membuktikan betapa promosi wisata menggunakan film merupakan cara yang bagus dan juga tepat. Anda tentu tahu dengan film berjudul BEACH, Film keluaran tahun 2000 yang dibintangi oleh Leonardo Di Caprio dan Robert Carlyle itu mengambil setting keindahan pantai Koh Phi Phi di Thailand. Dan anda tahu apa yang terjadi? Jumlah kunjungan wisata ke pantai Koh Phi Phi mengalami peningkatan yang sangat pesat hanya dalam rentang waktu 2 minggu setelah film BEACH dirilis dan ditonton oleh jutaan penggemar film di seluruh dunia. Dan perlu anda ketahui sekali lagi, dari total jumlah wisatawan asing yang berlibur ke pantai Koh Phi Phi selama tahun 2000, 80%-nya mengaku tertarik mengunjungi pantai Koh Phi Phi setelah mengetahui keindahan pantai tersebut lewat film BEACH.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgK5zEVCqOGF9YsvxOk2WcdJJISVzbxJseDxqPQUf2PffQ-PG_Rw531rzQkrJwHHnE6zHHS7IRIDChAKZu_c2e9T1jcjXtn5ix587wkn_rF78ckPhKrbHr5Cknjw6npOQtcBKzpCi0SX_E/s500/4.jpg
Keindahan pantai Koh Phi Phi di Thailand, terdongkrak pamornya karena film Beach

Dan tentu saja Indonesia bisa meniru Thailand. caranya adalah dengan mengundang aktor dan aktris dunia serta membiayai para produser terkenal untuk membuat film bersetting pariwisata Indonesia. karena jika digarap dengan serius, bukan mustahil film yang dihasilkan bisa menjadi film yang bagus dan mempunyai rating yang tinggi, sehingga secara langsung juga ikut mendongkrak popularitas wisata Indonesia.

Inovasi 5 : Menghidupkan kembali Swasembada Pangan
Boleh dibilang, salah satu prestasi terbesar yang pernah dicapai oleh Mantan Presiden kita (Alm) Soeharto selama memimpin Indonesia (dengan segala kelebihan dan kekurangannya) adalah mampu menempatkan Indonesia di titik puncak prestasi pertanian berupa Swasembada Pangan. Bagaimana tidak, selama masa pemerintahan Bapak Soeharto, dunia pertanian Indonesia mengalami peningkatan yang sangat pesat. Tengoklah sederet prestasi pertanian yang pernah dicapai oleh Indonesia di masa pemerintahan Bapak Soeharto. Mulai dari keberhasilan swasembada beras, pemanfaatan bibit unggul, sampai program irigasi nasional.

Dan menurut saya, keberhasilan Bapak Soeharto dalam mencapai Indonesia berswasembada pangan adalah dengan melaksanakan berbagai program-program pertanian yang digarap dengan fokus seperti Pemanfaatan bibit unggul, gerakan diversifikasi lahan, sampai program irigasi nasional. Selain itu, di masa pemerintahan pak Harto, para petani benar-benar difokuskan dalam pembinaan untuk meningkatkan hasil pertaniannya dengan cara memberikan pengetahuan dan ilmu seputar pertanian, bahkan sampai ada yang namanya program Kelompencapir (Kelompok Pendengar, Pembaca, dan Pemirsa), yang merupakan kegiatan pertemuan untuk petani dan nelayan di Indonesia dengan mengikutkan petani-petani berprestasi dari berbagai daerah. Mereka diadu kepintaran dan pengetahuannya seputar pertanian, antara lain soal cara bertanam yang baik dan pengetahuan tentang pupuk dengan model mirip cerdas cermat.

Program ini pernah mendapatkan penghargaan dari FAO pada tahun 1984 serta menjadi salah satu kunci keberhasilan swasembada pangan di indonesia.

Berkaca dari kepemimpinan Pak Soeharto dalam meningkatkan pertanian, rasanya kini sudah saatnya bagi Indonesia untuk mengulang kembali prestasi Swasembada pangan di masa pemerintahan Pak Soeharto. caranya? ya tentu saja dengan menggalakkan kembali program-program seperti yang pernah digalakkan pemerintah di masa pemerintahan Bp Soeharto, bahkan kalo bisa, dibuat lebih kreatif dan variatif, serta dikemas dengan menarik. Kalo perlu, buat program khusus pertanian di Televisi swasta pada jam-jam Prime time (Karena selama ini saya melihat, acara-acara pertanian hanya disiarkan di Televisi negeri dan lokal yang tentu saja masih kalah pamor dengan TV swasta nasional). Selain itu, sosialisasi program-program pertanian juga perlu digalakkan lewat Internet, agar hasilnya semakin efektif.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCbZeHqc3Bc03xj7Kv5P0DFDoziSxMLBUcdFDkBSYW_Jypdd66Q9Dw7QUiEm32CfFPXxVy69VBkcmxOd5Jf1hQER9q07_dtBeTc1RMmbpfo0WAiEL17yZ-oYNAjVK5njfZewGSg-5BKDc/s500/5.jpg
Indonesia perlu menghidupkan kembali Swasembada pangan

Memajukan semua sektor memang merupakan program yang baik, tapi tentu akan lebih bijak jika memprioritaskan pada sektor pertanian, karena kita sudah punya modal besar, berupa tanah yang subur dan para petani yang rajin.

Bukankah Koes Plus pernah berkata dalam salah satu lagunya : Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman.

Itulah 5 gagasan Inovasi yang menurut saya bisa ikut andil untuk memajukan Indonesia dengan penuh kemandirian dan kemakmuran. Saya berharap, Inovasi kemandirian yang saya kemukakan dalam blog ini bisa berguna dan menginspirasi berbagai pihak untuk terus menciptakan inovasi-inovasi baru demi kemajuan bangsa Indonesia.

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari http://www.bankmandiri.co.id dalam rangka memperingati HUT Bank Mandiri ke-14. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan.

*Gambar diambil dari :
www.theinnovationdiaries.com
www.tempo.co
www.phoebettmh.blogspot.com
www.hi-techmall.org
www.sapulidinews.com

Referensi :
www.wikipedia.org
www.sekarlangit.com
www.mbahkarno.blogspot.com
Share: