Anomali kata "Beruntung"

Kepcer gambar di bawah ini adalah potongan berita tentang kasus Rendi Anggara, bocah 10 tahun yg kena peluru nyasar polisi saat pengejaran tersangka kasus narkoba di Palembang beberapa waktu yang lalu.



Si polisi padahal sudah diperingatkan warga untuk tak melepaskan tembakan karena di situ banyak anak kecil yg sedang bermain, namun polisi tak mengindahkan peringatan tersebut.

Begitu warga tahu bahwa ada salah satu anak yg tewas terkena peluru nyasar, warga pun kalap dan berusaha mengejar dan mengeroyok polisi goblok tersebut.

Nah, jika dalam berita kebanyakan, kata "beruntung" biasanya dipakai ketika pelaku berhasil diamankan dari amukan massa, maka kali ini justru sebaliknya, kata "beruntung" justru dipakai saat si pelaku tertangkap dan dihajar massa. Elok sekali.

Dan entah kenapa, saya begitu senang membacanya.
Share: