Review Buku "The Bego Ideas for Student"

Selamat sore mas mbak. Bagaimana kabar sampeyan? (Semoga sampeyan ndak njawab begini: "Kabar Gembira, untuk kita semua, kulit manggis kini ada ekstraknya).

Jadi begini mas mbak, akhir-akhir ini, saya mulai sibuk dengan dunia perbukuan, maklum saja lah, saya ini kan sebentar lagi akan resmi jadi penulis, maksudnya buku saya sebentar lagi akan keluar. *pamer sithik rapopo tho?. Nah, karena itulah maka sekarang saya mulai banyak baca buku-buku humor agar bisa jadi referensi untuk karya-karya berikutnya.

Nah, di artikel ini, saya bakal mereview salah satu buku bergenre humor yang sudah saya baca. Judulnya "The Bego Ideas for Student", oke, judulnya memang kebarat-baratan, tapi saya jamin, isinya jauh dari kapitalisme kok.

Buku The Bego Ideas for Student

Buku ini ditulis oleh Tim Akademi Bercerita Bentang Pustaka. dan diterbitkan oleh Bentang Belia.

Buku ini sejatinya adalah buku Literatur, tapi karena materi dan penyampaian isi buku ini dikemas dengan gaya humor, maka saya tak segan menyebutnya sebagau buku humor, mungkin lebih tepatnya humor literatur.

Cover buku ini warnanya kuning cerah, dan alhamdulillah, isinya bukan membahas tentang visi-misi partai Golkar seperti yang sebelumnya saya kira (aku cah lho Jokowi bero).

Buku ini sangat nyaman untuk dibaca, salah satu faktor utamanya adalah karena buku ini dilengkapi dengan ilustrasi-ilustrasi yang menarik. Bahkan halaman daftar isinya pun dibuat dengan konsep ilustrasi.



Sesuai judulnya, buku ini membahas tentang aneka ide (saya sendiri lebih suka menyebutnya sebagai tips dan trik) untuk para siswa sekolah tentang bagaimana cara survive menjadi seorang pelajar. Tentu ide-ide yang dikemukakan adalah ide-ide aneh, nyleneh, dan di luar standar kewarasan kebanyakan pelajar.

Banyak sekali tips dan trik yang di luar nalar sehat di buku ini, namun justru disitulah letak menariknya. Beberapa tips sukses membuat saya berkata pelan: "Oh, iya ya, kenapa dulu saya ndak praktekkin tips ini ya!". Pokoknya banyak sekali trik dan tips tak terduga di buku ini.

Salah satu contohnya adalah trik bagaimana mendapatkan materi di buku perpustakaan tanpa harus meminjamnya, yaitu dengan memotret isi buku dengan kamera ber-megapixel besar. Trik ini mungkin terlihat biasa, tapi kadang sering tidak terfikir oleh kebanyakan orang.

Ada juga tips dan trik lucu bagaimana cara mendekati teman sekelas yang kita taksir, Tips menhindari upacara, Tips mencari alasan untuk tidak mengikuti jam olahraga, dan puluhan tips-tips gila lainnya (Coba klik gambar daftar isi di atas, nanti bakal terlihat tip dan trik apa saja yang ada di buku ini).

Semuanya ditulis dengan gaya bahasa masa kini yang sangat lucu dan jenaka.



Tak hanya tips dan trik seputar survive di sekolah, buku ini juga memberikan aneka bab tambahan tentang bagaimana mengatur gaya hidup seorang pelajar di rumah. Dan jelas, tetap disampaikan dengan tata bahasa yang lucu lagi menyenangkan.

Bagi saya, buku ini lebih pas kalau disebut sebagai pengingat kenangan masa sekolah. Maklum, saya kan sudah masuk usia matang (bukan tua), sudah tak sekolah lagi, jadi jelas saya tak mungkin bisa mempraktekkan segala tips dan trik yang ada di buku ini.



Pokoknya untuk sampeyan yang masih pelajar, rasa-rasanya sampeyan perlu membeli buku ini. Dijamin, buku setebal 188 halaman ini akan sukses mengubah anda dari pelajar lempeng menjadi pelajar yang trengginas.
Share: